Pemanasanglobal ialah peristiwa terjadinya kenaikan suhu permukaan bumi oleh karena naiknya intensitas efek rumah kaca yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gas rumah kaca (GRK). Sebagai indikator dalan efek rumah kaca adalah peningkatan suhu pada daerah urban. 2.Melakukan penelitian untuk menemukan teknologi baru yang dapat
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat ya! Semakin hari, suhu permukaan Bumi terasa semakin panas ya. Hal itu terbukti dengan semakin banyaknya es yang mencair di Kutub Utara. Baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa es di Laut Alaska mencair lebih awal dengan keadaan yang tidak biasa. Tidak hanya itu, pada bulan Juni sampai Juli 2019, negara-negara di Eropa dilanda gelombang panas yang ekstrem. Fenomena ini merupakan fenomena yang jarang terjadi di daratan Eropa. Kira-kira mengapa ya suhu di Bumi semakin hari semakin meningkat? Ternyata, peningkatan suhu Bumi disebabkan oleh adanya pemanasan global. Pemanasan global tersebut dipicu oleh aktivitas efek rumah kaca. Memangnya apa sih efek rumah kaca itu? Serta bagaimana proses terbentuknya efek rumah kaca? Temukan jawabannya di pembahasan Quipper Blog berikut ini. Pengertian Efek Rumah Kaca Sebelum membahas pengertian efek rumah kaca, Quipperian harus tahu dulu tentang apa itu rumah kaca. Rumah kaca adalah suatu bangunan yang didesain sedemikian sehingga menyerupai rumah yang dinding, alas, dan atapnya terbuat dari kaca. Dengan adanya rumah kaca ini, diharapkan udara panas bisa terperangkap di dalamnya agar saat musim dingin tiba, para petani bisa tetap bercocok tanam. Lalu, apa hubungan antara rumah kaca dan efek rumah kaca? Pada prinsipnya, efek rumah kaca ini memiliki kesamaan dengan rumah kaca, yaitu terperangkapnya radiasi sinar Matahari di atmosfer Bumi. Gas di atmosfer Bumi yang mampu menahan cahaya Matahari disebut sebagai gas rumah kaca. Salah satu contoh gas rumah kaca adalah CO2 karbondioksida. Tanpa adanya efek rumah kaca ini, suhu Bumi hanya -18o C, sehingga seluruh permukaan Bumi akan tertutup oleh es. Sebenarnya, efek rumah kaca adalah fenomena yang memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan hidup di Bumi. Permasalahannya, jika konsentrasi gas rumah kaca di udara semakin banyak, maka semakin banyak panas yang terperangkap di Bumi. Hal itu menyebabkan suhu Bumi semakin meningkat setiap tahunnya. Jika dibiarkan terus menerus, banyak populasi makhluk hidup yang akan musnah. Penyebab Efek Rumah Kaca Gas apa sajakah yang bisa menyebabkan efek rumah kaca? Uap air H2O Karbondioksida CO2 Metana CH4 Ozon O3 Nitrous Oksida N2O CFC Chloro Fluoro Carbon dan HFC Hidro Fluoro Carbon Kontribusi masing-masing gas bergantung pada lamanya gas bertahan di atmosfer. Salah satu gas yang mampu bertahan cukup lama di atmosfer adalah CO2. Beberapa dekade terakhir, emisi gas CO2 di udara semakin meningkat akibat aktivitas manusia. Contoh aktivitas manusia yang menghasilkan banyak emisi gas CO2 maupun gas rumah kaca lainnya adalah sebagai berikut. 1. Penggunaan bahan bakar batu bara secara berlebihan untuk bidang industri dan pembangkit tenaga listrik. Pembakaran batu bara secara berlebihan pada proses industri maupun pembangkit listrik akan menghasilkan gas sampingan berupa CO2. Gas ini nantinya akan dilepaskan ke udara dalam bentuk emisi. 2. Penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor. Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan gas rumah kaca berupa karbonmonoksida CO, karbondioksida CO2 , dan uap air H2O. 3. Penggunaan CFC pada kulkas maupun AC CFC merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai pendingin di dalam kulkas maupun AC. Penggunaan CFC secara berlebih bisa mengakibatkan penipisan lapisan ozon. Molekul CFC bersifat ringan sehingga mudah berikatan dengan molekul ozon. Jika CFC dan ozon bereaksi, lapisan ozon menjadi semakin tipis. 4. Pembakaran hutan secara besar-besaran Salah satu ulah manusia yang cukup memberikan peningkatan efek rumah kaca adalah pembakaran hutan secara liar dan besar-besaran. Jika hutan dibakar, akan terbentuk hasil samping berupa gas rumah kaca seperti CO2. Gas ini akan dilepaskan ke udara dan menjadi penahan radiasi sinar Matahari. 5. Industri pertanian Penggunaan pupuk nonorganik untuk meningkatkan hasil pertanian ternyata membawa dampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan pupuk tersebut bisa menghasilkan gas rumah kaca seperti nitrous oksida N2O yang nantinya dilepaskan ke udara. 6. Industri peternakan Limbah industri peternakan seperti kentut dan kotoran sapi ternyata bisa menghasilkan gas rumah kaca, seperti karbondioksida CO2 dan metana CH4. Semakin banyak limbah peternakan yang dibiarkan begitu saja, semakin besar pula gas rumah kaca yang dilepaskan ke udara. 7. Penebangan liar Tahukah kamu jika keberadaan tumbuhan sangat bermanfaat bagi manusia. Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan bisa digunakan sebagai media untuk mengurangi efek rumah kaca karena untuk melakukan fotosintesis, tumbuhan membutuhkan karbondioksida dan uap air. Dengan semakin maraknya penebangan liar, keberadaan tumbuhan semakin terancam. Artinya, semakin berkurang pula media untuk mengurangi efek rumah kaca. Setelah belajar tentang penyebab efek rumah kaca, kini saatnya Quipperian belajar tentang proses terjadinya efek rumah kaca. Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa efek rumah kaca ini sebenarnya bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk di Bumi. Proses terjadinya efek rumah kaca pun berlangsung secara alami dengan bantuan sinar Matahari. Bagaimana prosesnya? Atmosfer Bumi terdiri dari empat lapisan. Adapun urutan lapisan paling bawah sampai paling atas berturut-turut adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Saat Matahari memancarkan radiasinya, berlaku keadaan berikut. 35% dari radiasi tersebut tidak sampai di permukaan Bumi. Untuk radiasi gelombang pendek, seperti alfa, beta, dan gamma, akan habis terserap di tiga lapisan teratas termosfer, mesosfer, dan stratosfer dan sisanya dipantulkan kembali ke luar angkasa. 65% sisanya masuk ke lapisan troposfer dengan penjabaran sebagai berikut. 14% diserap oleh uap air, debu, dan molekul gas. 51% sampai ke permukaan Bumi dengan ketentuan sebagai berikut. 37% merupakan radiasi langsung. 14% merupakan radiasi difus yang sudah terhambur di lapisan troposfer oleh molekul gas maupun partikel debu. Radiasi yang sampai ke Bumi ini, sebagian akan diserap dan sisanya dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi sinar inframerah. Sinar inframerah hasil pantulan tersebut nantinya akan diserap oleh gas rumah kaca, seperti uap air, CO2, CH4, dan O3. Nah, sinar inframerah yang terperangkap di dalam gas rumah kaca inilah yang menyebabkan naiknya suhu permukaan Bumi. Fenomena ini disebut sebagai efek rumah kaca. Permasalahan yang muncul saat ini adalah, kadar gas rumah kaca di atmosfer semakin banyak karena aktivitas manusia. Hal ini memicu semakin banyaknya sinar inframerah yang terperangkap di dalamnya. Akibatnya, muncul dampak merugikan yang bisa mengancam kehidupan makhluk di Bumi. Dampak Efek Rumah Kaca Telah tampak berbagai kerusakan akibat peningkatan efek rumah kaca ini. Adapun dampaknya adalah sebagai berikut. 1. Naiknya suhu permukaan Bumi Efek rumah kaca merupakan pemicu terjadinya pemanasan global global warming. Para ahli menyatakan bahwa pemanasan global yang terjadi sekarang diakibatkan oleh emisi rumah kaca pada masa lalu. 2. Mencairnya es di kutub Jika suhu permukaan Bumi mengalami kenaikan akibat efek rumah kaca, bukan tidak mungkin bongkahan es di kutub utara dan selatan akan mencair dalam jumlah besar. 3. Rusaknya ekosistem Kenaikan suhu permukaan Bumi secara signifikan mampu menyebabkan rusaknya habitat makhluk hidup. Akibatnya ekosistem akan terancam rusak. 4. Naiknya ketinggian permukaan air laut Mencairnya es di kutub berpengaruh pada ketinggian permukaan air laut. Semakin banyak es yang mencair, semakin bertambah ketinggian permukaan air laut. 5. Tingkat keasaman air laut akan meningkat Gas rumah kaca yang diemisikan ke udara sebagian akan terserap oleh air laut. Jika kadar gas tersebut semakin banyak, tentu yang terserap oleh air laut juga semakin banyak. Akibatnya, laut menjadi semakin asam. Dari pembahasan di atas, jelas bahwa peningkatan efek rumah kaca membawa dampak yang kurang baik bagi kelangsungan hidup di Bumi. Sebagai generasi penerus, sudah selayaknya kita ikut berpartisipasi dalam menjaga Bumi tercinta. Apa saja upaya yang bisa dilakukan? Cara Menanggulangi Meningkatnya Efek Rumah Kaca Adapun cara menanggulangi peningkatan efek rumah kaca adalah sebagai berikut. 1. Hemat energi listrik Gunakan pemakaian listrik seperlunya saja. Dengan begitu, Quipperian sudah berkontribusi dalam mengurangi pemakaian batu bara yang bisa menimbulkan emisi gas karbondioksida di udara. 2. Beralih dari pupuk nonorganik ke pupuk organik Peningkatan hasil pertanian tidak harus selalu berbasis pupuk kimia atau nonorganik. Jika mampu menggunakan pupuk organik dengan kadar yang optimal, hasil pertanian juga bisa melimpah, kok. Jika pemakaian pupuk nonorganik bisa dikurangi, maka emisi gas N2O juga akan berkurang. 3. Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan mungkin masih jarang ditemukan di Indonesia. Contoh bahan bakar ramah lingkungan adalah panel surya dan bahan bakar listrik. Bahan bakar tersebut dikatakan ramah karena tidak menghasilkan polutan yang berbahaya bagi lingkungan. 4. Mengolah limbah peternakan Limbah merupakan salah satu penyumpang gas rumah kaca, terlebih limbah peternakan. Untuk mengurangi emisi karbondioksida maupun metana, limbah bisa diolah menjadi biogas. Biogas ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. 5. Menggalakkan reboisasi Penanaman kembali hutan yang telah ditebang merupakan salah satu solusi untuk mengatasi emisi gas rumah kaca di udara. Seperti kamu tahu bahwa tumbuhan akan menyerap karbondioksida dan uap air sebagai bahan baku fotosintesis. 6. Batasi penggunaan plastik Plastik merupakan senyawa polimer yang sulit terdegradasi di dalam tanah. Untuk mengurangi limbah plastik di dalam tanah, salah satu cara termudah adalah dengan membakarnya. Nah, pembakaran itu akan menghasilkan gas karbondioksida dalam jumlah besar. Untuk itu, batasi penggunaan plastik dengan cara membawa botol air minum sendiri atau membawa tas kain saat berbelanja. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini tentang efek rumah kaca. Semoga bermanfaat bagi Quipperian semua. Sekecil apapun kontribusimu bagi lingkungan, pasti akan membawa dampak besar bagi masa depan. Jangan pernah berhenti untuk mencintai Bumi ini. Kalau bukan generasi ini, siapa lagi. Jika Quipperian ingin melihat pembahasan efek rumah kaca ini bersama para tutor kece, silakan gabung dengan Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER] Penulis Eka Viandari
MenurutBudianto (2000:195) dalam Rajaguguk, E dan Ridwan K (2001) perubahan iklim global sebagai peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang terjadi karena adanya gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas yaitu sinar infra merah yang dipancarkan oleh bumi.
Seperti yang kita ketahui semua bahwa efek rumah kaca baca proses terjadinya efek rumah kaca adalah peristiwa yang sangat merugikan bagi Bumi baca planet di tata surya dan juga makhluk di dalamnya. Bagaimanapun juga efek rumah kaca akan menyebabkan suhu di Bumi menjadi bertambah panas atau tinggi. Hal ini jika terjadi dalam jangka waktu lama akan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi kondisi Bumi dan seisinya. Maka dari itulah perlu dilakukan upaya-upaya untuk efek rumah kaca, pemanasan global juga merupakan salah satu peristiwa yang perlu di waspadai. Pemanasan global merupakan peristiwa memanasnya suhu Bumi. Sebenarnya pemanasan global baca penyebab pemanasan global ini merupakan salah satu dampak dari efek rumah kaca. Pemanasan global apabila dibiarkan akan menghasilkan dampak yang luar biasa berbahaya. Maka dari itu sebagai manusia kita harus peduli dan ikut mengurangi terjadinya pemanasan global. Berikut adalah beberapa cara menanggulangi efek rumah kaca dan pemanasan global Berikut ini merupakan usaha- usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi atau mencegah terjadinya efek rumah kacaMenciptakan dan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkunganKarbondioksida adalah gas yang sangat mudah diproduksi dalam kegiatan sehari- hari. Salah satu pemicu timbulnya gas karbondioksida ini adalah asap kendaraan. Asap kendaraan merupakan penghasil karbondioksida yang sangat besar. Oleh karena itulah kita memerlukan solusi agar asap kendaraan tersebut tidak terlalu mengandung banyak bahan pencemar baca ciri-ciri udara dan air yang tercemar.Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengganti bahan bakar kendaraan dengan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Bahan bakar alternatif ramah lingkungan yang dapat digunakan adalah biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang terbuat dari lemak nabati maupun lemak hewani, sehingga ramah lingkungan baca fungsi lingkungan hidup. Tumbuhan yang dapat diolah menjadi biodiesel antara lain biji jarak, bunga matahari, zaitun, dan sebagainya. Sedangkan lemak hewan yang bisa digunakan adalah lemak lahanPenghijauan lahan maksudnya menanam pepohonan dalam jumlah yang banyak. Adanya pepohonan yang banyak akan dapat menetralisir udara baca cara menjaga kelestarian udara yang tercemar baca penyebab pencemaran udara. Pepohonan mampu menyerap keberadaan karbondioksida yang terbang bebas di udara untuk digunakan sebagai bahan pohon akan menukarnya dengan oksigen yang merupakan hasil fotosintesis. Bayangkan apabila banyak pepohonan yang melakukan fotosintesis setiap harinya, pastilah udara yang kita miliki lebih bersih dan segar, serta gas- gas rumah kaca akan berkurang intensitasnya di penggunaan listrikPerusahaan Listrik Negara PLN menggunakan bahan bakar fosil baca kekuarangan dan kelebihan bahan bakar fosil yang akan menghasilkan gas- gas rumah kaca. Sehingga apabila kita menghemat penggunaan listrik maka PLN akan dapat mengurangi aktivitasnya menghasilkan listrik dalam jumlah banyak. Hal ini akan sangat membantu mengatasi efek rumah kaca yang terjadi. Kita bisa melakukan upaya ini secara pribadi di rumah masing- masing. Biasakan untuk segera mematikan listrik apabila sudah tidak digunakan, dan juga mencabut alat- alat yang tidak digunakan dari stop kontak. Hal ini akan menghemat penggunaan penggunaan kantong plastikCara selanjutnya yang membantu mengurangi efek rumah kaca adalah menghemat penggunaan kantong plastik. Sampah plastik adalah sampah yang sangat sulit untuk diuraikan, sehingga cara yang paling mudah untuk melenyapkan sampah plastik adalah dengan membakarnya baca pemanfaatan sampah dan limbah.Pembakaran sampah plastik ini akan menimbulkan gas- gas rumah kaca yang berbahaya. Maka dari itulah kita harus mengurangi penggunaan kantong plastik agar nantinya mengurangi jumlah sampah plastik. Belakangan ini telah dikembangkan kantong plastik yang bisa diuraikan dengan waktu singkat kantong plastik ramah lingkungan dan mulai digunakan di swalayan- swalayan beberapa cara yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari- hari. kita dapat memulainya dari kita sendiri. Apabila upaya- upaya tersebut dilakukan per individu setiap harinya, maka hal ini akan dapat membantu mengurangi peristiwa efek rumah GlobalAda beberapa upaya menanggulangi pemanasan global, diantaranyaMenggunakan lampu neonJika Anda masih pengguna bola lampu pijar, maka segeralah beralih menggunakan lampu neon. Hal ini karena lampu neon membutuhkan energi yang lebih sedikit, sehingga jika menggunakan lampu neon kita akan menghemat listrik. Menghemat listrik adalah salah satu cara untuk mengurangi terjadinya pemanasan penggunaan kertasMenghemat penggunaan kertas akan membantu kita mengurangi pemanasan global. Bagaimana bisa? Hal ini karena kertas dibuat dengan menggunakan bahan baku pohon. Sehingga semakin banyak kertas yang digunakan maka jumlah pohon yang akan ditebang semakin banyak juga. Maka dari itulah kita harus bijak dalam menggunakan kertas. Karena pohon sangat membantu menyerap gas- gas penyebab pemanasan pupuk organikKebanyakan pupuk mengandung unsur nitrogen yang akan berubah menjadi N2O . N2O ini akan menimbulkan gas- gas rumah kaca 320 kali lebih besar daripada CO2. Oleh karena itulah kita sebaiknya menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan baca pentingnya menjaga lingkungan.Menanam rumpun bambuPepohonan mampu menyerap gas- gas penyebab pemanasan global, terutama CO2. Dan tahukah Anda bahwa rumpun bambu mampu menyerap CO2 4 kali lebih banyak dari pepohonan yang lain? Maka dari itu jika jita banyak menanam rumpun bambu, maka hal itu sangat membantu mengurangi pemanasan jendelaSebenarnya membuka jendela lebar- lebar akan dapat memberikan kesejukan di rumah kita dan otomatis kita akan mengurangi penggunaan AC. Pengguanaan AC akan memicu terjadinya produksi gas- gas penyebab pemanasan global, seperti CFC dan naik kendaraan umumDengan menggunakan kendaraan umum berarti kita akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi jumlah kendaraan yang beredar di permukaan Bumi baca struktur bumi. Asap kendaraan akan memicu terjadinya pemanasan global, sehingga apabila kita menggunakan kendaraan umum maka kita akan mengurangi resiko terjadinya pemanasan penggunaan kantong plastikPembakaran sampah plastik akan menimbulkan berbagai gas yang menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itulah kita sebaiknya mengurangi penggunaan kantong-kantong beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi atau mencegah terjadinya pemanasan global. Cara tersebut bisa dimulai dari kita sendiri lalu masyarakat, demi terciptanya Bumi yang sehat tanpa pemanasan global.
Kenaikansuhu udara ini dipicu oleh semakin tingginya kadar gas rumah kaca (GRK) di atmosfer, diantaranya oleh CO 2 yang banyak dihasilkan dari aktivitas manusia, seperti kegiatan pembakaran bahan bakar fosil (misalnya minyak dan batubara) yang banyak digunakan untuk industri, transportasi, rumah tangga, pembangkit, dll. Menurut para ahli
Ilustrasi Efek Rumah Kaca dan Bumi. Dewasa ini, diketahui suhu Bumi meningkat dengan pesat, dibandingkan di masa lampau. Hal inilah yang saat ini disebut sebagai "pemanasan global" atau global warming. Menurut estimasi para ahli pada 2014, suhu Bumi akan naik lebih dari 2 derajat Celsius, menunjukkan bahaya yang mengancam pada satu penyebab utamanya adalah akibat dari "efek rumah kaca" atau greenhouse effect. Gas rumah kaca sebenarnya adalah produk alami Bumi. Namun, kenapa bisa sampai menyebabkan pemanasan global? Yuk, simak fakta-faktanya!1. Efek rumah kaca sebenarnya lumrah, bahkan ada di luar Bumi! Sesuai namanya, gas rumah kaca adalah sebuah gas yang menyerap dan memancarkan energi radiasi inframerah termal, sehingga memicu efek rumah kaca. Efek rumah kaca sendiri adalah kemampuan atmosfer Bumi untuk menahan suhu panas untuk menopang kehidupan di gas dan efek rumah kaca adalah hal yang lumrah ada di Bumi. Malah, tanpa efek rumah kaca di atmosfer, Bumi menjadi terlalu dingin -19 derajat Celsius, dari rata-rata 15 derajat Celsius dan tak mampu menopang kehidupan. Bahkan planet Mars, Venus, dan satelit Jupiter, Titan, pun memiliki efek rumah kaca pada Komposisi gas rumah atmosfer Bumi pun diselubungi oleh efek rumah kaca. Sejatinya, komposisi utama dari gas rumah kaca di atmosfer Bumi terdiri dari Uap air H2O Karbon dioksida CO2 Metana CH4 Dinitrogen monoksida N2O Ozon O3 Apa gunanya gas-gas ini? Gas rumah kaca bertugas untuk memerangkap panas agar tidak meninggalkan Proses utama terjadinya efek rumah kaca di atmosfer BumiIlustrasi Efek rumah kaca Bumi. efek rumah kaca sebenarnya penting untuk kehidupan Bumi, bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca? Sebenarnya, prosesnya cukup sinar matahari menyinari Bumi. Namun, tidak semua sinar matahari masuk ke Bumi karena ada yang dipantulkan oleh atmosfer Bumi ke luar angkasa. Sinar yang masuk ke Bumi diserap oleh tanah di darat dan air di laut, sehingga menghangatkan temperatur panas dari Bumi dipancarkan ke ruang angkasa. Tetapi, tidak semua panas tersebut pergi ke luar angkasa. Gas rumah kaca di atmosfer Bumi menahan sebagian panas tersebut untuk agar Bumi tetap hangat dan memelihara kehidupan. Baca Juga 10 Hal Kecil Ini Bisa Kamu Lakukan untuk Hentikan Pemanasan Global 4. Aktivitas manusia menyebabkan efek rumah kaca memburukANTARA FOTO/Rony MuharrmanPerkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dunia sejatinya dimulai sejak Revolusi Industri pada pertengahan abad ke-18. Akan tetapi, aktivitas manusia yang menciptakan dan menggunakan peralatan modern meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer, sehingga kadar gas rumah kaca pun meningkat dan Bumi semakin Revolusi Industri hingga abad ke-20, kadar CO2 dan CH4 naik secara pesat! Aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil batu bara, bahan bakar minyak, dan gas dan penebangan hutan turut meningkatkan CO2. Sementara, praktik agrikultur dan peternakan besar-besaran mendongkrak kadar gas gas N2O juga sebenarnya memiliki pengaruh buruk terhadap efek rumah kaca. Digunakan sebagai obat bius, "gas tertawa" ini juga digunakan untuk mesin roket dan kendaraan balap NOS. Bahkan, N20 dikatakan berpengaruh lebih buruk terhadap efek rumah kaca karena dapat memecah dan melubangi lapisan ketiga gas rumah kaca alami tersebut, efek rumah kaca juga diperburuk oleh pemakaian klorofluorokarbon CFC dan hidrofluorokarbon HFC. Dipakai sebagai cairan pendingin, freon untuk AC, hingga hairspray, CFC penggunaannya sudah dilarang karena melubangi lapisan O3. Meskipun begitu, HFC juga tidak kalah Dampak efek rumah kaca berlebihBeruang kutub merenungi habitatnya yang leleh akibat pemanasan global. emisi CO2, CH4, N20, CHC, dan HFC tidak ditanggulangi, maka hasilnya efek rumah kaca akan semakin parah dan lubang pada lapisan O3 tidak tertanggulangi. Akibat akhirnya, Bumi akan semakin panas dan tidak ramah untuk makhluk hidup. Inilah beberapa dampak negatif dominan dari efek rumah kaca berlebih Es di daerah Kutub mencair yang menyebabkan Naiknya ketinggian air laut 19 sentimeter, 1901-2010. Diperkirakan pada 2100, ketinggian air akan naik 15-90 sentimeter! Air laut yang semakin tinggi merendam daratan yang lebih rendah, mengancam sekitar 92 juta jiwa! Terancamnya habitat penguin dan beruang kutub! Suhu Bumi yang lebih panas menyebabkan Naiknya frekuensi badai yang lebih besar! Curah hujan di beberapa kawasan dunia tidak menentu! Karena laut menyerap gas rumah kaca yang berlebih, maka tingkat keasinannya ikut naik. Hal ini merusak ekosistem laut! Industri agrikultur ikut terdampak, sehingga kelaparan melanda di mana-mana! Lubang pada lapisan O3 menyebabkan radiasi ultraviolet UV dari matahari masuk, dan menyebabkan Gangguan kulit hingga kanker kulit Katarak pada mata Terganggunya produksi padi Gangguan pertumbuhan tanaman Gangguan pernapasan Penyakit kardiovaskular 6. Cara menurunkan efek rumah kaca setelah tahu akibatnya? Inilah yang sedang dihadapi Bumi! Sebenarnya, efek rumah kaca berguna untuk memelihara kehidupan. Namun, karena aktivitas manusia, maka efek rumah kaca pun amburadul. Kalau efek rumah kaca tidak terkendali, maka Bumi akan semakin panas dan tidak ramah lagi pada makhluk hidup!Jadi, apa yang dapat kita lakukan? Mulai membangun kesadaran untuk melestarikan lingkungan, dengan cara Menghemat penggunaan energi listrik di rumah untuk memotong penggunaan batu bara dan emisi CO2 Menghindari penggunaan transportasi pribadi, beralih ke transportasi umum Menggunakan kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda atau kendaraan listrik Menggunakan energi terbarukan dan ramah lingkungan, seperti panel surya Beralih ke pupuk organik Mengolah limbah ternak menjadi biogas untuk mengurangi emisi CH4 Reboisasi agar siklus karbon bisa kembali seimbang Mengurangi pemakaian plastik dengan membawa botol minum sendiri atau menggunakan tas kain saat berbelanja Membiasakan daur ulang sampah, terutama plastik Itulah beberapa langkah utama yang dituangkan dalam Perjanjian Paris pada 2015 yang ditandatangani oleh 174 negara dan Uni Eropa. Dengan begitu, akibat dari efek rumah kaca dapat dikurangi, sehingga kenaikan suhu Bumi dapat tetap di bawah 2 derajat Celsius. Baca Juga 7 Makanan Favoritmu yang Terancam Punah Akibat Pemanasan Global, Siap?
Pemanasanglobal : peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca Pembuahan bercampurnya inti sel jantan (serbuk sari) dan inti sel betina (bakal buah) Pembusukan cara atau proses menajadi busuk Pelapukan perusakan batuan oleh sinar matahari, hujan, angin, dan air sehingga menjadi pecahan-pecahan yang lebih halus.
Ode/Majalah Bobo Ilustrasi Bumi yang kepanasan karena terlalu banyak cahaya Matahari terperangkap di atmosfer – Apakah teman-teman pernah mendengar tentang efek rumah kaca? Apa itu efek rumah kaca, ya? Efek rumah kaca ini sering dihubungkan dengan pemanasan global. Efek rumah kaca yang normal memang terjadi secara alami, namun juga bisa dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Kira-kira, apa penyebab efek rumah kaca terjadi dan apa hubungannya dengan pemanasan global? Ayo, kita cari tahu penjelasannya! Apa Itu Efek Rumah Kaca? Efek rumah kaca adalah pemanasan permukaan Bumi dan udara di atas permukaan Bumi. Menurut situs Climate Kids NASA, proses efek rumah kaca terjadi ketika gas-gas di atmosfer Bumi membuat panas dari Matahari terperangkap. Istilah itu diambil dari cara kerja rumah kaca, teman-teman. Mungkin, teman-teman pernah melihat rumah kaca yang sering digunakan untuk menanam tanaman. Biasanya, rumah kaca dibangun dengan dinding kaca dan atap kaca, kemudian di dalamnya ada tumbuhan-tumbuhan, seperti tomat, sayuran, hingga bunga-bunga tropis. Dengan rumah kaca, suhu panas tetap ada di dalamnya meskipun udara di luar dingin. Baca Juga Apa Jadinya Kalau Bumi Tidak Punya Atmosfer? Cari Tahu Bedanya Atmosfer Bumi dan Planet Lain, yuk! Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Peningkatankadar gas rumah kaca menyebabkan meningkatnya intensitas efek rumah kaca, sehingga menyebabkan pemanasan global. Banyak orang termasuk para ahli yang menuding bahwa penyebab kenaikan temperatrur bumi adalah aktivitas-aktivitas manusia yang memicu dan mendorong timbulnya gas efek rumah kaca.
Efek Rumah Kaca – Pengertian, Penyebab, Proses, Dampak & Cara Mengatasi – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Efek Rumah Kaca yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, penyebab, proses, dampak dan cara mengatasi, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Efek rumah kaca adalah proses meningkatnya suhu permukaan pada bumi yang disebabkan oleh perubahan pada kondisi serta komposisi atmosfer yang sehingga panas dari matahari tetap berada dibumi dan tidak bisa dipantulkan secara sempurna ke atmosfer. Istilah ini sendiri telah lahir sejak tahun 1824 dengan sebutan green house effect yang sebenarnya memang dibutuhkan oleh bumi. Tanpa hal itu, bumi akan membeku dan dipenuhi dengan es. Hal ini permasalahannya ialah saat fenomena alamiah ini terjadi dan berjalan dengan sangat cepat dan tentu saja diakibatkan oleh ulah manusia. Dengan begitu dampak buruk malah terjadi dan mengancam kehidupan manusia itu sendiri dimuka bumi meliputi pemanasan global, bencana serta dampak negatif lainnya. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Dampak Pemanasan Global Oleh karena itu, tidak heran apabila ada banyak pakar dan berbagai lembaga terkait menyerukan bagi penduduk bumi agar bisa introspeksi diri dan segera melakukan perbaikan. Dari hal tersebut muncullah definisi efek rumah kaca menurut para ahli seperti menurut asosiasi energy New York yang mengatakan efek rumah kaca merupakan kejadian dimana panas di bumi terperangkap karena terhalang oleh gas emisi seperti karbon dioksida pada atmosfer dimana gas tersebut berasal dari asap kendaraan, pabrik sampai kebakaran hutan. Penyebab Efek Rumah Kaca Seperti yang kita telah ketahui semuanya bahwa matahari ialah sumber utama bagi bumi, sebagian besar energi tersebut berwujud atas gelombang pendek seperti dibumi. Hal yang penting yang wajib diketahui oleh penduduk bumi ialah ketika energi yang ada diatas permukaan bumi yang berupa cahaya tersebut berubah menjadi panas yang menghangatkan bumi. Disini sebagian panas akan diserap oleh bumi dan sebagiannya lagi akan dipantulkan lagi keruang angkasa yang dalam wujud radiasi infared. Gambaran tersebut ialah gambaran fenomenal normal atau bisa disebut alamiah proses terjadinya efek rumah kaca, dengan kata lain efek rumah kaca ini cukup aman karena sebagai penghemat bumi. Namun yang terjadi sekarang merupakan bukan hal alami lagi karena dari hari ke hari kita dapat melihat semakin banyak panas yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa akan tetapi terperangkap di atmosfer dan dipantulkan balik ke bumi. Panas yang berlebihan seperti inilah yang menimbulkan polemik dan masalah yang cukup berbahaya. Jika dilihat dari hal itu, maka bisa melihat penyebab utama dari efek rumah kaca tersebut ialah gas emisi dari pabrik dan juga keadaan motor yang semakin kesini semakin bertambah. Semakin banyak gas yang terperangkap di atmosfer akan membuat banyak panas terperangkap dibawahnya. Jika dilihat dari pengertian efek rumah kaca, beberapa gas penyebab terjadi efek rumah kaca ini diantaranya ialah sebagai berikut Baca Artikel Terkait Tentang Materi Perbedaan Cuaca dan Iklim Karbon Dioksida “CO2” Gas pertama penyebab efek rumah kaca ialah karbon dioksida yang memiliki prosentasi 9-26%, peningkatan jumlah dari CO2 ini sendiri disebabkan karena aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar, membuang limbah padat, membakar kayu, polusi kendaraan, sampai aktivitas manusia lainnya. Disaat yang bersamaan, pohon yang sebenarnya menyerap CO2 sekarang kondisinya semakin berkurang karena banyak hutan yang dibakar, ditebang besar-besaran untuk diambil kayunya dan perbuatan-perbuatan negatif lainnya sehingga gas CO2 ini akhirnya berasa di atmosfer. Uap Air Selain gas CO2 menurut pengertian efek rumah kaca, penyebab lainnya ialah uap air yang memiliki prosentas lebih besar yakni sekitar 36-70%, gas ini sendiri merupakan gas alami yang memiliki peran banyak dalam proses efek rumah kaca. Hal ini bisa terjadi ketika uap air laut, sungai hingga danau disuatu kawasan mengalami peningkatan maka temperature panas akan meningkat pula, apabila hal ini terjadi secara terus menerus, maka yang terjadi ialah mencapai ke titik keseimbangan atau ekuilibrium. Nitrogen Dioksida Nitrogen dioksida atau gas NO2 merupakan gas insulator panas yang cukup kuat, gas ini sendiri paling banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar serta pembakaran lahan pertanian. Hal wajib yang harus diketahui ialah gas tersebut bisa menangkap panas 300 lebih besar dari karbon dioksida. Oleh karena itu sekarang ini kondisinya semakin mengalami pengingkatan 16 persen jika dibandingkan dengan masa pra-industri. Metana Metana juga menjadi penyebab dari terjadinya efek rumah kaca, gas ini merupakan insulator efektif yang dapat menangkap panas 20 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan CO2. Penyebab dari meningkatnya gas ini juga disebabkan karena ulah manusia yang memproduksi transportasi, gas alam, batu bara serta minyak bumi. Metana ini dihasilkan oleh pembusukan-pembusukan limbah organic serta kotoran hawan, saat ini metana juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan satu setengah kali lipat dari sebelum-belumnya. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Siklus Karbon Gas Lain Adapun gas-gas lain yang menyumbang terjadinya efek rumah kaca ialah proses manufaktur seperti peleburan alumuniumserta material jenis lainnya untuk menghasilkan furniture atau kebutuhan manusia lainnya. Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca Mekanisme kerja gas rumah kaca adalah sebagai berikut, lapisan atmosfir yang terdiri dari, berturut-turut troposfir, stratosfir, mesosfir dan termosfer Lapisan terbawah troposfir adalah bagian yang terpenting dalam kasus efek rumah kaca. Sekitar 35% dari radiasi matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hampir seluruh radiasi yang bergelombang pendek sinar alpha, beta dan ultraviolet diserap oleh tiga lapisan teratas. Yang lainnya dihamburkan dan dipantulkan kembali ke ruang angkasa oleh molekul gas, awan dan partikel. Sisanya yang 65% masuk ke dalam troposfir. Di dalam troposfir ini, 14 % diserap oleh uap air, debu, dan gas-gas tertentu sehingga hanya sekitar 51% yang sampai ke permukaan bumi. Dari 51% ini, 37% merupakan radiasi langsung dan 14% radiasi difusi yang telah mengalami penghamburan dalam lapisan troposfir oleh molekul gas dan partikel debu. Radiasi yang diterima bumi, sebagian diserap sebagian dipantulkan. Radiasi yang diserap dipancarkan kembali dalam bentuk sinar inframerah. Sinar inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara lain berupa uap air atau H2O, CO2, metan CH4, dan ozon O3. Sinar panas inframerah ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik, terjadilah efek rumah kaca. Dampak Efek Rumah Kaca Berikut ini terdapat beberapa dampak efek rumah kaca, terdiri atas 1. Dampak Negatif Efek Rumah Kaca Terdiri atas Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksidadi atmosfer. Efek rumah kacajuga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. Efek rumah kaca menjadi penyebab global warming dan perubahan iklim. Iklim di bumi menjadi tak menentu dan susah diprediksikan, sehingga mengganggu sistem penerbangan dan petani dalam menentukan masa panen. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Gambar Planet 2. Dampak Positif Efek Rumah Kaca Terdiri atas Efek rumah kacasangat berguna bagi kehidupan di bumi karena gas-gas dalam atmosfer dapat menyerap gelombang panas dari sinar matahari menjadikan suhu di bumi tidak terlalu rendah untuk dihuni makhluk hidup. Seandainya tidak ada gas rumah kaca jadi tidak ada efek rumah kaca, suhu di bumi rata-rata hanya akan -180 C, suhu yang terlalu rendah bagi sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia. Tetapi dengan adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi 330C lebih tinggi , yaitu 150C, suhu ini sesuai bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup. Dengan adanya efek rumah kaca manusia menjadi sadar bahwa pohon dan hutan memiliki arti penting bagi kelangsungan kehidupan, yaitu salah satunya dapat menyerap gas polutan dan menghasilkan oksigen. Maka reboisasikembali digalakkan dan penanaman pohon di kota-kota besar mulai dilakukan. Manusia menjadi kreatif, karena mengolah limbah seperti plastik, kertas untuk didaur ulang menjadi barang yang ekonomis. Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca Banyak hal-hal mudah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Untuk mencegah terjadinya dampak-dampak dari bahaya efek rumah kaca, tentunya harus dimulai dari diri sendiri pada setiap orang. Kepedulian setiap individu untuk melakukan perubahan perilaku pada dirinya akan berdampak bagi generasi penerus di kemudian hari. Contoh nyata upaya penanggulangan efek rumah kaca dalam kehidupan sehari-hari antara lain Penghematan penggunaan alat listrik Listrik tidak sebersih yang dikira, karena letak pembangkit yang jauh, sehingga asap polusinya tidak kita rasakan. Pembangkit listrik merupakan penyumbang emisi yang besar karena masih menggunakan bahan bakar fosil untuk prosesnya. Banyak pembangkit listrik menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya, batubara sendiri adalah bahan bakar yang paling kotor karena mengeluarkan emisi paling besar. Menghemat penggunaan Listrik antara pukul sampai Memadamkan listrik jika sedang tidak digunakan. Menggunakan lampu hemat energi CFL dan lampu sensor cahaya untuk lampu taman, sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya matahari. Memanfaatkan cahaya matahari untuk penerangan di dalam ruangan di pagi dan siang hari. Selain menghemat listrik juga dapat menurunkan emisi penyebab pemanasan global Menggunakan timer agar televisi otomatis mati saat ketiduran. Memakai alat-alat elektronik dengan cara bijak, sehingga dapat menghemat penggunaan listrik. Pemakaian kendaraan bermotor Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Mendukung petani lokal. Dengan membeli produk-produk lokal, maka sama halnya dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi yang digunakan dan dihasilkan dari kendaraan yang digunakan untuk mengangkut produk dari luar kota dan luar negeri. Memperbaiki kualitas kendaraan, melakukan uji emisi dan merawat kendaraan bermotor dengan baik. Baca Artikel Terkait Tentang Materi Penjelasan Pencemaran Udara Beserta Dampak Yang Di Timbulkannya Go green Untuk mengatasi pengurangan polusi udara pada di atmosfer, maka dapat dilakukan juga penanaman tanaman. Penanaman tanaman dapat berupa pohon dapat dilakukan di halaman dan tempat-tempat yang banyak menghasilkan polusi udara, seperti di pinggir-pinggir jalan. Selain itu juga, melakukan reboisasi pada gunung-gunung yang gundul dan membuat taman-taman di perkotaan atau biasa disebut dengan taman kota. Pengelolaan sampah Sampah merupakan masalah jangka panjang karena sampah akan terus ada. Jika tidak dilakukan langkah-langkah untuk menanggulangi masalah sampah, maka sampah akan terus menumpuk di tempat pembuangan sampah akhir. Hal tersebut secara tidak sadar akan menghasilkan emisi gas CO2 dan CH4, dimana gas-gas tersebut merupakan gas rumah kaca. Jika sampah-sampah tersebut ditimbun terus-menerus, maka konsentrasi gas CO2 dan CH4 di atmosfer akan terganggu dan menyebabkan efek rumah kaca semakin berbahaya. Namun, membakar sampah bukanlah cara untuk mengatasi masalah ini. Karena dengan membakar sampah, maka akan mengakibatkan polusi udara. Untuk mengatasi masalah ini, yang dapat dilakukan adalah Mengurangi penggunaan sampah Memisahkan antara sampah organikdan sampah anorganik, maka akan mempermudah dalam proses mendaur ulang sampah. Sampahorganik bisa dijadikan kompos. Sampahanorganik seperti plastik bisa dijadikan kerajinan tangan atau didaur ulang kembali menjadi plastik. Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang kembali menjadi kertas daur ulang dan kertas yang biasa digunakan HVS. Menghemat penggunaan kertas. Dengan menghemat penggunaan kertas, kita menyelamatkan pohon-pohon yang biasa digunakan sebagai bahan baku kertas. Demikianlah pembahasan mengenai Efek Rumah Kaca – Pengertian, Penyebab, Proses, Dampak & Cara Mengatasi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Efekrumah kaca terjadi akibat terjadinya kerusakan lingkungan sehingga terjadi peningkatan gas karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Gas inilah yang berperan dalam efek rumah kaca. Untuk menangani kerusakan lingkungan yang berdampak pada efek rumah kaca maka dapat dilakukan reboisasi atau penghijauan.
May 9, 2023 1256 pm . 4 min read Efek rumah kaca adalah masalah lingkungan global yang serius dan memprihatinkan. Hal ini terjadi ketika gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia terjebak di atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu global. Konsekuensi dari efek rumah kaca dapat berdampak negatif pada kehidupan manusia dan ekosistem. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca itu sendiri. Selain itu, ada beberapa usaha lain yang bisa dilakukan sejak dini untuk menghindari dampak yang lebih parah. Di artikel ini sudah saya tuliskan beberapa upaya yang bisa dilakukan sejak dii untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca. Upaya Untuk Mencegah Terjadinya Efek Rumah Kaca Adalah Untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca, diperlukan upaya yang serius dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca 1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Salah satu upaya paling penting dalam mencegah efek rumah kaca adalah dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Gas-gas tersebut dihasilkan dari berbagai sumber, seperti pembakaran bahan bakar fosil, limbah industri, dan limbah pertanian. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mengubah pola konsumsi ke sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan seperti energi surya, angin, dan hidro. 2. Meningkatkan Efisiensi Energi Meningkatkan efisiensi energi juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah efek rumah kaca. Dengan mengurangi konsumsi energi, kita juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi energi termasuk penggunaan lampu LED yang hemat energi, isolasi rumah untuk mengurangi penggunaan AC dan pemanas, dan menggunakan kendaraan yang lebih efisien bahan bakarnya. 3. Mendorong Praktik Pertanian yang Berkelanjutan Pertanian juga merupakan sumber emisi gas rumah kaca yang signifikan. Untuk mencegah efek rumah kaca, penting untuk mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik, mengurangi penggunaan pestisida dan herbisida sintetis, dan meningkatkan kualitas tanah. 4. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang efek rumah kaca dan pentingnya mencegahnya juga merupakan upaya yang penting dalam mencegah efek rumah kaca. Dengan mengedukasi masyarakat tentang cara mengurangi emisi gas rumah kaca dan praktik ramah lingkungan, kita dapat mendorong perubahan perilaku dan kebiasaan yang lebih baik. 5. Mendorong Kebijakan Pemerintah yang Berkelanjutan Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mencegah efek rumah kaca. Mereka dapat mengeluarkan kebijakan yang mendukung penggunaan sumber energi terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca dari industri, dan mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan. Dengan kebijakan yang tepat, pemerintah dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan masyarakat yang berkelanjutan. Masalah Lingkungan yang Menyebabkan Efek Rumah Kaca Adalah Berikut adalah 5 masalah lingkungan yang menyebabkan efek rumah kaca dan penjelasan singkat untuk setiap poin Emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil Pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak, gas, dan batu bara untuk menghasilkan energi menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida. Gas-gas ini terperangkap di atmosfer dan menyebabkan efek rumah kaca. Penggunaan kendaraan bermotor Kendaraan bermotor menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan nitrogen oksida. Semakin banyak kendaraan bermotor yang digunakan, semakin banyak emisi gas rumah kaca yang dihasilkan, sehingga menyebabkan efek rumah kaca yang lebih parah. Produksi industri Proses produksi industri juga dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca. Beberapa jenis industri seperti industri petrokimia, pembuatan semen, dan produksi baja menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan. Pertanian Pertanian juga dapat menjadi penyumbang utama emisi gas rumah kaca. Metana yang dihasilkan dari proses pencernaan hewan ternak dan pengolahan limbah organik, serta nitrogen oksida yang dihasilkan dari penggunaan pupuk sintetis, semuanya merupakan jenis emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari sektor pertanian. Pembuangan sampah Pembuangan sampah dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca seperti metana dan karbon dioksida. Jika sampah tidak dikelola dengan baik, gas-gas tersebut dapat bocor ke atmosfer dan menyebabkan efek rumah kaca yang lebih parah. Kesimpulan Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa upaya untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca adalah dengan mengurangi sumber-sumber emisi gas rumah kaca, seperti emisi dari pembakaran bahan bakar fosil, kendaraan bermotor, produksi industri, pertanian, dan pembuangan sampah. Pengurangan sumber-sumber emisi tersebut dapat dilakukan melalui penggunaan teknologi yang lebih bersih, kebijakan yang lebih ramah lingkungan, maupun perubahan perilaku individu dan masyarakat. Semua pihak harus turut serta dalam upaya untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca, demi menjaga keberlangsungan lingkungan dan kesehatan bumi untuk generasi yang akan datang.
0k6JD. n0ndow8g7y.pages.dev/382n0ndow8g7y.pages.dev/18n0ndow8g7y.pages.dev/385n0ndow8g7y.pages.dev/346n0ndow8g7y.pages.dev/394n0ndow8g7y.pages.dev/574n0ndow8g7y.pages.dev/77n0ndow8g7y.pages.dev/533
peristiwa yang dapat mengurangi meningkatkan intensitas efek rumah kaca adalah