Jadiseandainya hasil kebun sawit 5 ton, maka hanya akan dihitung 4,5 ton saja dikalikan harga per kilonya. Ini tergantung dari cara penaksiran jumlah buah panennya. Jika yang dipanen masih banyak buah yang mentah, potongannya akan semakin besar. Juga tiap petugas penaksir mempunyai selera masing-2 dalam cara memotongnya.
Kelapa Sawit Proses Cara Tanam Sawit yang Baik dan Benar – Selamat datang di web Disini saya akan menerangkan tata cara proses tanam sawit bagi para pemula. Dibawah ini uraian penjelasan berikut Cara Tanam Sawit yang benar akan mempengaruhi kualitas tanaman sawit yang sangat mempengaruhi buah yang akan dihasilkan. Mungkin masih banyak petani sawit yang menanam kelapa sawit secara asal-asalan dan tidak begitu memperhatikan teknik menanam yang baik dan benar. Sehingga terkadang tidak disadari begitu tiba saatnya pemanenan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan hal itulah yang menjadi penyebab kenapa pohon kelapa sawit yang sedang ditanam tidak berproduksi secara maksimal sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, pada tulisan kali ini akan dijelaskan bagaimana Cara Tanam Sawit yang benar agar pohon kelapa sawit yang sedang dibudidaya dapat tumbuh dengan subur dan baik serta menghasilkan buah sawit yang melimpah dan sesuai harapan. Langkah-Langkah Cara Tanam Sawit 1. Iklim Pohon sawit memerlukan penyinaran dari sinar matahari langsung selama 5 – 7 jam per hari Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan pohon sawit yaitu – mm per tahun Suhu lingkungan yang ideal pada perkebunan sawit yaitu 24 – 28 derajat Celcius Tanaman sawit akan tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar mdpl Tanaman sawit membutuhkan kecepatan angin sekitar 5 – 6 km per jam untuk membantu proses penyerbukannya 2. Media Tanam Jenis tanah yang cocok untuk menanam sawit yaitu tanah yang mengandung lempung, tidak berbatu dengan pH 4 – 6 Tanah untuk menanam sawit harus memiliki aerasi yang baik dan subur Perkebunan sawit sebaiknya mempunyai sistem drainase yang baik, dengan permukaan air yang cukup dalam, solum juga harus dalam keadaan cukup dam sekitar 80 cm, 3. Pembibitan Kelapa Sawit Penyemaian Kecambah atau bibit sawit dimasukkan ke dalam polibag yang berukuran 12 x 35 cm atau 15 x 23 cm. Sebelumnya polybag tersebut telah diisi dengan tanah lapisan atas yang telah diayak sekitar 1,5 – 2,0 kg. Kecambah sawit atau bibit sawit lalu ditanam ke dalam polybag yang telah berisi tanah sedalam 2 cm. Lakukan pengecekan agar tanah dalam polybag selalu dalam keadaan lembab. Karena jika tanah kering, kecambah bibit tidak akan dapat tumbuh dengan baik. Kemudian polybag disimpan pada bedengan berdiameter 120 cm. setelah disimpan dan dirawat sekitar 3-4 bulan, kecambah bibit tersebut telah menumbuhkan daun sekitar 4-5 helai. Bibit yang telah berdaun 4-5 helai telah siap untuk dipindahtanamkan. Kemudian bibit dari pendederan tersebut dipindahkan ke polybag setebal 0,11 mm yang berukuran 40 x 50 cm. Polybag tersebut diisi dengan tanah lapisan bagian atas yang telah diayak sebanyak 15 – 30 kg. Sebelum bibit dipindahkan, tanah pada polybag disiram terlebih dhaulu menggunakan 0,5 tutup botol POC NASA atau 5 ml per 1 liter air. Kemudian polybag diatur ke posisi segitiga sama sisi dengan jarak antar polybag yaitu 90 x 90 cm. Pemeliharaan Pembibitan Ketika proses pembibitan, lakukan perawatan tanaman berupa penyiraman, penyiangan, penyulaman dan pemupukan. Penyiraman dilakukan dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Penyiangan dilakukan 2 sampai 3 kali dalam sebulan atau sesuaikan dengan keadaan gulma pada bibit. Penyulaman yaitu menyeleksi bibit yang mati dan pertumbuhannya tidak normal. Seleksi bibit dilakukan ketika bibit ebrumur 4 bulan dan 9 bulan. Bibit yang tumbuh tidak normal, terserang penyakit dan memiliki kelainan genetik atau cacat fisik sebaiknya dibuang dan diganti dengan bibit yang baru dan sehat. Cara pemupukan pada fase pembibitan adalah sebagai berikut Pupuk Makro NPK 15-15-6-4 Pada minggu ke-2 dan ke-3 sebanyak 2 gram. Pada minggu ke-4 dan ke-5 sebanyak 4 gram. Pada minggu ke-6 dan ke-8 sebanyak 6 gram. Minggu ke-10 dan ke-12 sebanyak 8 gram. NPK 12-12-17-2 Pada minggu ke-14, ke-15, ke-16 dan ke-20 sebanyak 8 gr. Pada minggu ke-22, ke-24, ke-26 dan ke-28 sebanyak 12gr. Pada minggu ke-30, ke-32, ke-34 dan ke-36 sebanyak 17gr. Minggu ke-38 dan ke-40 sebanyak 20gr. NPK 12-12-17-2 Pada Minggu ke-19 dan ke-21 sebanyak 4gr. Pada minggu ke-23 dan ke-25 sebanyak 6g. Pada minggu ke-27, ke-29 dan ke-31 sebanyak 8gr. POC NASA Dibeirkan mulai minggu ke-1 sampai ke-40 dengan dosis 1-2 cc per 1 liter air per bibit. Disemprotkan setiap 1-2 minggu sekali. Catatan hasil akan lebih baik jika saat pemupukan pembibitan ditambah aplikasi SUPERNASA sebanyak 1 – 3 kali selama proses pembibitan. Gunakan SUPERNASA dengan dosis 1 botol untuk sekitar 400 bibit. Cara apliaksinya yaitu 1 botol SUPERNASA diencerkan dengan 4 liter air untuk dijadikan sebagai larutan induk. Kemudian setiap 10 ml larutan induk diencerkan dengan 1 liter air untuk penyiraman. 4. Teknik Menanam Sawit Penentuan Pola Tanaman Pola menanam yang dapat diterapkan pada budidaya sawit yaitu pola monokultur atau tumpang sari. Tanaman penutup tanah pada areal lahan perkebunan sawit sangat penting adanya untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi pada tanah. Selain itu bermanfaat juga untuk mempertahankan kelembaban, mencegah erosi dan untuk menekan pertumbuhan tanaman pengganggu atau gulma. Tanaman penutup tanah yang dimaksud lebih baik berupa tanaman kacang-kacangan. Tanaman penutup sebaiknya segera ditanam segera setelah persiapan lahan selesai. Pembuatan Lubang Tanam Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum penanaman dilakukan. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 40 cm dan kedalaman 40 cm. Tanah galian bagian atas setebal 20 cm dipisahkan dari tanah bagian bawah. Jarak antar lubang tanam yaitu 9 x 9 x 9 m. Apabila kebun kelapa sawit ebrupa area berbukit, harus dibuat teras melingkari bukit dengan jarak 1,5 m dari sisi lereng. Cara Menanam Waktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan, setelah hujan turun. Hal ini dimaksudkan agar cukup air untuk tumbuh. Lepaskan plastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati jangan sampai bola tanahnya rusak karena dapat merusak perakaran bibit sawit. Kemudian masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Tebarkan Natural Glio yang telah difermentasi dengan pupuk kandnag selama 1 minggu. Tebarkan pada sekitar perakaran tanaman. Setelah itu, segera timbun dengan tanah galian bagian atas. Setelah selesai penanaman bibit, siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 5 – 10 ml per 1 liter air per pohon. Menanam sawit bisa dibilang gampang susah. Para petani yang memiliki jam kerja panjang tentu akan lebih berpengalaman dan mengetahui cara menanam sawit yang benar dan mudah. Akan tetapi bagi yang baru ingin mencobanya tentu akan menemui banyak kesulitasn dan permasalahan di lapangan. Oleh karena itu, jangan mudah menyerah dan hadapi setiap kesulitannya sebagai pengalaman. Itulah beberapa cara tanam sawit yang benar supaya dapat menghasilkan panen buah sawit yang melimpah. Yang perlu diperhatikan ialah bahwa setiap varietas atau jenis tanaman sawit mempunyai teknik menanam yang berbeda-beda. Akan tetapi, cara menanam yang telah dijelaskan di atas merupakan cara yang dapat digunakan agar menghasilkan buah sawit yang besar dan hasil panen yang maksimal. Demikian Penjelasan mengenai Kelapa Sawit Proses Cara Tanam Sawit yang Baik dan Benar yang dapat dijelaskan secara singkat dan padat oleh mudah-mudahan bermanfaat bagi anda yang membacanya selamat mencoba semoga sukses dan trimakasih.
Terdapat2 jenis Perkebunan Rakyat yang dimaksud dalam RSPO: Perkebunan Rakyat Independen; Karakteristiknya adalah mereka bebas untuk memilih bagaimana cara mereka untuk memanfaatkan lahan yang mereka miliki, jenis tanaman yang akan ditanam, dan bagaimana mereka mengatur perkebunan atau lahan yang mereka miliki itu.
Cara Agar Sawit Tumbuh Subur alami saat ini sedang ramai dilakukan para petani sawit. Mengingat kondisi pupuk yang semakin mahal membuat para petani ber inovasi melakukan berbagai cara agar lahan sawit subur dan hasil panen melimpah. Hampir 90% petani sawit salah dalam membuat sawit tumbuh subur ini. Ingat kebutuhkan sawit tidak hanya melulu soal pupuk yaTumbuhan pakis di sekitar luar piringan Rumus baku yang harus kita pahami adalah jika kondisi lahan sawit lembab dan subur maka pemupukan pun akan maksimal dan hasil melimpah. Banyak orang yang melakukan pemupukan secara rutin namun hasil buah kurang maksimal, mengapa? Yup karena kondisi lahan yang gersang dan tandus. Ingat selain pupuk, tanaman sawit juga butuh akan air. Pemupukan kelapa sawit dengan tanah dalam keadaan gersang adalah suatu kesalahan terbesar dan buang buang modal. Paham?Mari kita bahas cara membuat lahan sawit menjadi subur, karena jika lahan nya subur tentu sawit nya akan hijau dan penyerapan pupuk bisa optimal dan pada saat waktu pemupukan akan terserap sempurna karena kondisi tanah yang lembab, tidak gersang. Nah, salah Cara Agar Sawit Tumbuh Subur adalah dengan memperhatikan kondisi tanah di sekitar pokok sawit. Ingat penyebab utama sawit menjadi kurus, kuning dan tidak sehat adalah karena kondisi tanah yang kering kerontang dan tidak memiliki kandungan air atau bahasa kami menyebut nya gersang. Sawit yang bagus harus memiliki tanah yang lembab dan bersih dari gulma di sekitar piringan pokok. Kondisi piringan yg bagus Kemudian apa yang kita lakukan agar tanah di sekitaran kebun sawit kita menjadi lembab? Yaitu dengan menanam tanaman penutup tanah. Karena hanya dengan cara ini maka tanah di kebun sawit kita lembabAda banyak jenis tanaman penutup tanah ini, salah satu nya adalah tumbuhan pakis atau` dengan nama ilmiah Nephrolepis biserrat Tumbuhan pakis ini sangat mudah tumbuh karena akar serabut nya merata, Selain itu tanaman pakis atau merupakan tanaman naungan sehingga cocok ditanam pada areal tanaman kelapa sawit menghasilkan. Berikut klasifikasi dan nama ilmiah tumbuhan pakis penutup tanah tersebutKlasifikasi Pakis Nephrolepis biserrata Kingdom PlantaeSubkingdom TracheobiontaDivisi PteridophytaKelas PteridopsidaSubkelas PolypoditaeOrdo PolypodialesFamili DryopteridaceaeGenus NephrolepisSpesies Nephrolepis biserrata tanaman pakis pelembab tanah Tumbuhan pakis ini saat ini lebih banyak di sukai oleh petani sawit dari pada tumbuhan kacang kacang karena selain sama sama sebagai pengendali gulma, tumbuhan pakis juga sebagai pelembab tanah dan juga tidak begitu ribet. Jika tumbuhan kacang kacang maka sekitar pokok sawit, piringan, bahkan jalan panen akan full di rambati oleh kacang kacang. Maka tumbuhan pakis adalah salah satu yang terbaik saat ini untuk di kembang biak banyak penelitian bahwa kebun sawit yang memiliki tanaman pakis ini maka hasil panen pun akan meningkat. Kami sudah melakukan pengembangan tanaman pakis ini selama kurang lebih 5 tahun hasil nya luar pakis pengendali gulma Yang sangat luar biasa dari tumbuhan pakis ini adalah selama proses pembusukan pakis yang sudah tua maka tumbuhan pakis atau N. biserrata ini akan mampu meningkatkan kandungan unsur hara tanah yaitu unsur N = 41%, Unsur P = 11%, Unsur K= 93% dan C-organik sebesar Tangkai yang sudah tua dan akar akar ambang yang membusuk sangat baik sekali untuk tumbuh nya mikroorganisme yang baik bagi tanah. Dengan tumbuhan pakis ini maka tanah menjadi lembab dan dingin sehingga ketika jadwal pemupukan tiba, pupuk akan segera di serap oleh sawit karena tanah lembab. Tanah yang lembab juga akan merangsang perakaran sawit dan pelepah yang cenderung panjang dan hijau karena pengaruh dari mikroorganisme yang berkembang di bawah tanaman pakis tujuan pemupukan adalah di serap oleh tanaman sawit, maka pastikan jika waktu pemupukan adalah tanah dalam ke adaan lembab sehingga losess pupuk semakin minim, ini terjadi lantaran kondisi tanah yang lembab. Satu lagi manfaat tanaman pakis yang luar biasa adalah bahwa mempengaruhi neraca air yang terjadi di kebun kelapa sawit menghasilkan TM dengan mengurangi terjadinya defisit air tanah pada musim kemarau atau bulan dengan curah hujan yang rendah. Tanaman pakis ini menyimpan banyak air di system perakaran nya. Sangat cocok di intinya agar hasil sawit maksimal maka pupuk lah secara teratur dan tanam lah tumbuhan pakis ini sebagai pelembab dan penutup harus tanaman pakis? bukan kacang kacang seperti biasanya? Jawaban nya karena tanaman pakis lebih simpel di banding dengan kacang kacang. Kalau kacang kacang kita akan kesulitan membersihkan di sekitaran pokok batang dan di jalur / jalan kita mengeluarkan TBS. Tanaman kacang kacang dari segi kwalitas sama dengan pakis ini tapi kacang kacang ketika tumbuh merambat dengan cepat sehingga kita capek membersihkan yang merambat di batang dan juga piringan pokok. Dengan menerapkan tanaman penutup tanah di atas dan dengan pemupukan yang rutin maka saya pastikan tanaman sawit anda akan subur dan berbuah maksimal. Namun ada yang harus anda lakukan ketika hasil panen sudah melimpah yaitu sering sering lah ke kebun sawit karena biasanya seiring dengan naik nya harga sawit maka rawan maling sawit. Apalagi anda yang memiliki sawit dengan buah berlimpah. Saya sarankan anda membaca Cara menangkap maling sawit agar paham dan tidak kecewa. Ingat, percuma sawit berbuah lebat jika selalu di maling terus. Kesimpulan Cara Agar Sawit Tumbuh SuburMembersihkan sawit itu penting tapi jangan sampai lahan sawit super bersih total seperti lapangan bola Tanaman peneduh tanah ini wajib agar selain bersih dari gulma tanah juga teduh dan lembabTanaman peneduh tanah terbaik adalah jenis pakis, lalu kacang kacangDemikian lah Cara Agar Sawit Tumbuh Subur alami semoga bermanfaat bagi anda, silahkan share jika berkenan.
Karenamemberikan hasil minyak yang cukup berkualitas, diperkirakan perkebunan sawit di negara Indonesia akan bertambah sekitar 3-4 juta hektar hingga 2020. Tahapan Cara Membuat Minyak Goreng Kelapa Sawit. Pastinya kalian sudah tahu mengenai dampak negatif dari pengolaan kelapa sawit, Setelah mengetahui bagaimana cara dalam mengurangi dampak
Cara Budidaya kelapa sawit yang telah terbukti dapat meningkatkan hasil panen. Cara budidaya kelapa sawit ini sudah kami terapkan di Kab Ketapang, Kalimantan Barat dan Kab Riau. Budidaya kelapa sawit saat ini menjadi primadona usaha yang paling diminati di sektor perkebunan. Hal ini tidak terlepas dari potensi produksi dan harga minyak sawit beserta produk-produk turunannya yang sangat menggiurkan. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar Indonesia tetap bertahan sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia bisa dipertahankan. Perbaikan usaha budidaya kelapa sawit harus terus dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh stake holder dan petani kelapa sawit. Perbaikan cara budidaya kelapa sawit bisa dimulai dengan memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit. 1. Syarat Tumbuh Kelapa Sawit Cara budidaya kelapa sawit yang utama yaitu dengan memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit. Dengan memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit, maka dapat dipastikan pertumbuhan dan produksi kelapa sawit menjadi lebih optimal Syarat tumbuh kelapa sawit yaitu lahan yang memiliki iklim dan jenis tanah yang sesuai. Yaitu lahan budidaya kelapa sawit yang seperti berikut - Memiliki pH tanah 4,0-6,5 - Subur - Gembur - Memiliki curah hujan 2500 – 3000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun - Suhu 25°-27°C dengan lama penyinaran 5 – 7 jam/hari. Jika dulur-dulur dapat memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit, maka dapat dipastikan hasil yang diraih akan menjadi lebih optimal. 2. Gunakan Bibit Sawit Unggul Setelah memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit, maka langkah selanjutnya yaitu dengan menggunakan bibit sawit unggul. Dulur-dulur bisa memperoleh bibit sawit melalui lembaga pemerintah ataupun dengan membeli langsung melalui toko bibit pertanian terdekat. Namun pastikan bibit yang dulur-dulur pilih yaitu bibit sawit unggul. Berikut adalah ciri-ciri bibit sawit unggul A. Tunas Berwarna Putih Hal pertama yang perlu dulur-dulur perhatikan yaitu mata tunas sawit. Bibit sawit unggul memiliki mata tunas yang normal dan berwarna putih bersih. Jika bibit sawit bewarna kecoklatan atau bahkan kehitaman, sebaiknya dulur-dulur mencurigai bahwa bibit sawit tersebut bukanlah bibit sawit unggul. B. Daun Melebar Bibit sawit unggul memiliki anak daun yang melebar dan tidak kusut. Bibit sawit yang unggul tidak memiliki anak daun yang menggulung. C. Tempurung Berwarna Hitam Bibit sawit unggul memiliki tempurung yang berwarna hitam gelap. Selain itu, tempurung pada bibit sawit unggul tidak mengalami keretakan atau kerusakan. D. Kondisi Akar Akar pada bibit sawit unggul justru tidak terlalu panjang. Akar pada bibit sawit unggul yaitu memiliki panjang 2 sampai 3cm. Selain panjang akar, keadaan akar bibit sawit unggul masih terlihat segar, tidak kering. Memiliki warna calon akar yang kekuning-kuningan mendekati hijau. E. Kondisi Batang Bibit Sawit Kondisi batang bibit sawit unggul yaitu memiliki ukuran yang pendek dan gemuk. Karena batang yang pendek dan gemuk akan jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan batang yang tinggi dan kurus. Pada umumnya, batang bibit sawit yang tinggi dan kurus akan mudah sekali patah sebelum masuk masa pertumbuhan. Selain itu ukuran batang pada bibit sawit unggul yaitu antara 2 sampai 3 meter. Ciri-ciri bibit sawit unggul diatas pada umumnya bisa digunakan untuk memilih bibit sawit unggul jenis apa saja. Baik jenis sawit tenera, dura, ataupun bibit sawit yang liar. 3. Pola Tanam & Jarak Tanam Kelapa Sawit Yang Tepat Pola tanam kelapa sawit perlu diperhatikan karena berkaitan dengan efektifitas penggunaan lahan. Pola tanam segitiga sama sisi merupakan pola tanam yang paling efektif di areal datar, sehingga untuk areal bergelombang/berbukit perlu dilakukan “viol linning” untuk mempertahankan jumlah populasi per hektarnya dengan tetap memperhatikan tingkat kesuburan tanahnya. Karena kelapa sawit saat ini banyak ditanam dilahan marginal maka perlu upaya khusus untuk “menyuburkan” tanah kembali. Penggunaan pembenah tanah hayati GDM Black BOS sangat dianjurkan karena akan mempercepat proses remediasi dan revitalisasi tanah-tanah marginal. Dosis penggunaan GDM Black Bos yaitu 10 Kg/hektar atau sekitar 75 gram/pokok yang diberikan pada lubang tanam. 4. Waktu Tanam yang Tepat Tidak ada waktu tanam yang baku untuk dijadikan patokan dalam budidaya kelapa sawit. Jadi waktu tanam yang tepat dalam budidaya kelapa sawit adalah jika umur bibit sawit siap tanam dan lahan budidaya telah tersedia. 5. Pemeliharaan Dalam Budidaya Kelapa Sawit Setelah ditanam, pohon kelapa sawit juga harus dirawat agar produksi budidaya kelapa sawit menjadi optimal. Ada 3 proses pemeliharaan pada budidaya kelapa sawit, yaitu A. Penyulaman dan penjarangan Jika terdapat bibit yang memiliki pertumbuhan tidak normal, terkena penyakit atau bahkan mati, maka bibit sawit tersebut harus disulam. Penyulaman dilakukan ketika bibit berumur 10 hingga 14 bulan. B. Penyiangan Penyiangan yaitu membersihkan gulma yang tumbuh disekitar tanaman kelapa sawit. Gulma merupakan tanaman pengganggu yang dapat mengambil nutrisi dan makanan pokok tanaman sawit, sehingga tanaman sawit akan tumbuh tidak maksimal. Maka sebaiknya kendalikan gulma secara baik. C. Pemupukan Kelapa Sawit Pemupukan kelapa sawit merupakan kegiatan perawatan budidaya kelapa sawit yang bertujuan untuk memberikan makanan pada tanaman sawit. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan cara yang baik agar budidaya kelapa sawit dapat maksimal. Pemupukan kelapa sawit juga dilakukan sesuai umur, dengan menggunakan setengah dari dosis pupuk kimia ditambah pupuk organic cair GDM spesialis tanaman perkebunan. Berikut Dosis Penggunaan POC GDM Sesuai Umur Budidaya Kelapa Sawit Fase Pertumbuhan Dosis Waktu Penggunaan Pra-Nursery 0-3 bulan. 20 ml1 L 10 L larutan untuk 100 bibit sawit per aplikasi. Dikocor/disiram didalam polybag per 15 hari 6x aplikasi. Main Nursery 3-12 bulan. 20 ml1 L 10 L larutan untuk 50 bibit sawit per aplikasi. Dikocor/disiram didalam polybag per 1 bulan 9x aplikasi. Saat Tanam. 20 ml1 L 2 L larutan per lubang tanam. Dikocor/disiram didalam lubang tanam. TBM 0-4 tahun. 20 ml1 L 5 L larutan per tanaman. Dikocor/disiram didalam piringan/dekat perakaran setiap 2 bulan 24x aplikasi. TM lebih dari 4 tahun. 20 ml1 L 10 L larutan per tanaman. Dikocor/disiram didalam piringan/dekat perakaran setiap 3 bulan. TBM Tanaman Belum Menghasilkan, TM Tanaman Menghasilakan Fungsi Bakteri POC GDM Spesialis Tanaman Perkebunan Untuk Tanaman Kelapa Sawit - Mengandung bakteri Bacillus sp dan Psedomonas sp yang menghasilkan antibiotic alami sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang menyerang tanaman kelapa sawit mulai dari pembibitan, TBM maupun TM dan penyakit tular tanah termasuk Ganoderma. - Meningkatkan pertumbuhan dan produksi kelapa sawit karena menghasilkan zat perangsang tumbuh alami. - Mampu mengikat N dari alam dan menguraikan P dan K sehingga dapat menghemat penggunaan pupuk kimia. - Mengurangi defrensiasi bunga jantan dan mengurangi bunga banci. - Mengurangi asam lemak bebas dan meningkatkan rendemen minyak. 6. Pengendalian Hama Penyakit Kelapa Sawit Hama dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh pelaku budidaya kelapa sawit. Serangan hama dan penyakit dapat membuat kelapa sawit tidak berproduksi secara maksimal, bahkan akan membuat kelapa sawit gagal panen. Agar hasil budidaya kelapa sawit menjadi maksimal, dulur-dulur harus segera membasmi dan mengendalikan hama penyakit. Berikut adalah hama dan peyankit yang menyerang tanaman kelapa sawit. Hama Kelapa Sawit A. Hama Ulat Banyak sekali jenis hama ulat, namun pada umumnya hama ulat yang menyerang tanaman kelapa sawit yaitu hama ulat kantung dan ulat api. Ulat kantung dan ulat api menyerang bagian daun kelapa sawit. Serangan ulat ini dapat membuat daun berlubang hingga daun habis yang tersisa hanya tulang daun. Tentu saja hal ini dapat menurunkan produktivitas budidaya kelapa sawit hingga 60%. Jika jumlat ulat ini mencapai 5 hingga 10 /pelepah, maka sudah harus dikendalikan karena sudah memasuki populasi yang kritis. B. Hama Kumbang Pada umumnya hama kumbang yang menyerang tanaman kelapa sawit yaitu Oryctec Rhinoceros. Kumbang ini menjadi hama kelapa saat saat fase larva. Pada saat fase larva, kumbang ini akan memakan daun muda yang mengakibatkan daun berbentuk seperti segitiga pada saat dewasa. Hama kumbang ini dapat menurunkan produksi tandan buah segar TBS hingga 69% ditahun pertama. Pengendalian hama kumbang dapat dilakukan dengan menggunakan feromon sebagai penarik serangga. Kemudian kumbang yang terkumpul dapat dibunih secara langsung. C. Hama Tikus Hama tikus yang menyerang budidaya kelapa sawit yaitu tikus pohon Rattus tiomanicus. Tikus akan membuat lubang pada buah yang telah masak. Pengendalian hama tikus dapat menggunakan musuh alami dari tikus itu sendiri yaitu burung hantu Tyto alba. Pengendalian musuh alami hama tikus ini merupakan cara yang efektif dan ekonomis dalam mengendalikan hama tikus. Penyakit Kelapa Sawit A. Penyakit Akar / Busuk Akar Penyakit akar atau Blast disease disebabkan oleh cendawan / jamur Rizoctonia lamellifera dan Phytium sp. Penyakit ini menyerang sistem perakaran tanaman kelapa sawit yang dapat menyebabkan akar tanaman membusuk. Jika akar tanaman membusuk, maka fungsi akar tidak akan optimal. Hal ini dapat mengakibatkan tanaman kelapa sawit mengalami pertumbuhan yang tidak normal bahkan lama kelamaan akan mati. Upaya pencegahan penyakit busuk akar yaitu dengan melakukan budidaya kelapa baik yang benar. Ikuti cara budidaya kelapa sawit pada artikel yang kami berikan. B. Penyakit Busuk Pangkal Batang Penyakit Busuk pangkal batang atau Ganoderma disebakan oleh jamur Ganoderma applanatum, Ganoderma lucidu, dan Ganoderma pseudofferum. Penyakit ini menyerang pangkal batang tanaman kelapa sawit yang dapat membuat membusuk dan lunak. Penyakit busuk batang dapat menular ketanaman lainnya jika akarnya bersentuhan dengan tanaman yang terinfeksi. Upaya pencegahan penyakit ini adalah dengan membersihkan lahan dari sisa-sia pelapukan kayu. Itulah cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sawit, jika tanaman sawit terbebas dari serangan hama dan penyakit, maka dapat dipastikan hasil produksi kelapa sawit akan melimpah. 7. Panen Buah Sawit Tahap terakhir dari budidaya kelapa sawit yaitu pemanenan kelapa sawit. Pada umumnya kelapa sawit mulai berbuah setelah umur 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Buah sawit dapat dipanen ketika berumur 31 bulan. Namun tidak semua buah kelapa sawit bisa dipanen secara bersamaan. Jika dulur-dulur memetik buah sawit sebelum waktu panen, maka kelapa sawit tidak akan menghasilkan kualitas produk yang baik kedepannya. Buah sawit yang baik untuk dipanen yaitu buah sawit pada tingkat fraksi dua, dengan ciri-ciri - Terdapat 5 hingga 10 brondolan di piringan - Buah sawit berubah warna dari kuning menjadi oranye - Sebanyak 25% hingga 75% buah luar membrondol Demikian cara budidaya kelapa sawit terpadu mulai awal hingga persiapan replanting, diharapkan kestabilan produksi dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Pada akhirnya Indonesia akan tetap menjadi produsen utama minyak kelapa sawit dan turunannya di seluruh dunia. Sumber Gdm organic
Menurutdata Kementerian Pertanian (2015) luas kebun sawit Indonesia tahun 2016 mencapai 11,6 juta hektar, terdiri atas kebun sawit rakyat 4,8 juta hektar, kebun sawit swasta 6,2 juta hektar dan kebun sawit BUMN 755 ribu hektar. Produksi minyak sawit nasional mencapai 35,5 juta ton yang terdiri atas CPO 32,5 juta ton dan PKO 3,05 juta ton.
Salam mitra tani… salam bahagia seluruh petani sawit jika sudah memasuki fase yang ditunggu-tunggu ini, meskipun terkadang hasil tidak sesuai dengan harapan. tidak salah lagi masa panen adalah masa dimana jeripayah kita akan terbayar dengan buah yang akan kita potong dan kemudian menjadi pundi-pundi rupiah. Lanjut kita bahas mengenai pusingan/rotasi panen. Dalam hal ini banyak sekali tahapan yang wajib kita ketahui, dan ini harus kita terapkan juga pada pekerja yang melakukan pemanenan. Karena merekalah ujung tombak yang berperan langsung dalam hal ini. Berikut pemaparan dan tata cara dari pusingan/rotasi panen. Pusingan/Rotasi Panen Pusingan 8/9 = Yaitu terdapat 8 kavel dalam 9 hari Pusingan menentukan cara & waktu yang tepat. 1. Apabila pusingan terlambat, maka Pusingan panen semakin terlambat Biaya panen akan meningkat Biaya transport akan meningkat Dipotong pelepah yang ada dibawah TBS. Memotong pelepah mengikuti arah Spiral, supaya pangkal pelepah tidak jatuh menimpa pemanen semua berondolan di Kutip Buah disusun rapi di TPH Pelepah disusun rapi di gawangan mati Pelepah sengkleh tidak ada Dalam proses ini maka kita akan mengetahui bagaimana hasil dari pekerjaan mereka, apakah sesuai atau tidaknya nanti tergantung pada banyak dan sedikitnya jumlah buah yang akan mereka dapat setelah proses pemanenan selesai. Jika yang dilakukan sudah sesuai dengan ketetapan diatas. Diharapkan segala proses pengerjaannya bisa berjalan dengan lancer, dengan hasil maksimal yang memuaskan usaha kita. Semoga bermanfaat. Terimakasih…
InfoSAWIT JAKARTA - Setelah menentukan jumlah tanaman, yang tak kalah penting ialah membuat teras (sengkedan) supaya tanaman tidak roboh, kemudian membuat rorak (lobang penampung air hujan) dan saluran drainase, supaya tidak terjadi longsor (erosi).
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Mengelola Keuangan Perkebunan Sawit Dengan Software Akuntansi Home » Mengelola Keuangan Perkebunan Sawit Dengan Software Akuntansi Mengelola Keuangan Perkebunan Sawit Dengan Software Akuntansi Daftar Isi1 2 Mengelola Keuangan Perkebunan Sawit Dengan Software Related posts Mengelola Keuangan Perkebunan Sawit Dengan Software Akuntansi Pengertian pengelolaan keuangan adalah penggunaan sumber daya yang diterima yang dipergunakan untuk penyelenggaraan pengelolaan terhadap fungsi keuangan. Dalam kaitannya dengan keuangan perkebunan sawit, pengelolaan keuangan sangat penting untuk menjalankan fungsi keuangan. Sebelum kita lanjutkan ke pokok bahasan, berikut terlebih dahulu akan kita ulas sedikit karakteristik usaha perkebunan kelapa sawit. Industri kelapa sawit memiliki karakteristik khusus yang membedakan dengan jenis usaha bidang lainnya, yang meliputi proses aktivitas pengelolaan tanaman yang menghasilkan produk yang dikonsumsi yang kemudian diproses lebih lanjut untuk menghasilkan produk yang lainnya. Aktivitas industri perkebunan kelapa sawit pada umumnya dapat digolongkan menjadi Pembibitan dan penanaman, yang merupakan proses pengelolaan bibit tanaman untuk ditanam dan dilanjutkan dengan proses penanaman. Pemeliharaan dan pemupukan, merupakan proses pemeliharaan tanaman melalui proses pertumbuhan dan pemupukan hingga dapat menghasilkan produk. Hasil Produk, proses pemanenan atas produk yang siap di jual atau dibibitkan kembali. Pengemasan dan pemasaran, merupakan proses penjualan produk Mengelola keuangan perkebunan sawit pada umumnya berhubungan dengan anggaran dan pencatatan transaksi harian yang berkaitan dengan ke 4 aktivitas operasional diatas sampai pada penyajian laporan keuangan. Dalam pembuatan laporan keuangan diperlukan system akuntansi yang baik sehingga menghasilkan laporan keuangan yang CEPAT dan AKURAT untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Software akuntansi Zahir Accounting dapat digunakan untuk usaha perkebunan kelapa sawit yang memerlukan pembukuan yang terintegrasi dengan aktivitas pencatatan mulai dari Penganggaran biaya operasional Pencatatan transaksi atas biaya dalam proses Tanaman Belum Menghasilkan TBM Pencatatan transaksi atas biaya dalam proses Tandan Buah Segar TBS Pencatatan transaksi dan pengelolaan stok atas pemakaian stok baik stok pendukung seperti obat-obatan, pupuk maupun stok hasil kelapa sawit Pencatatan Penjualan, pembelian,kontrol piutang dan hutang Pencatatan operasional Kas dan Bank Penginputan praktis, mudah, dan cepat menghasilkan laporan keuangan dalam hitungan detik. Manfaat terpenting dalam menggunakan software akuntansi Zahir Accounting di antaranya Kemudahan dalam mengontrol biaya-biaya per area kelapa sawit baik atas biaya operasional maupun biaya pemakaian atau penggunaan suku cadang serta stok pendukung lainnya Mengontrol Biaya dalam proses mulai dari biaya pembibitan, penanaman, pemeliharaan hingga menghasilkan produk kelapa sawit. Kemudahan dalam mengontrol persediaan , baik persediaan suku cadang, bibit dan hasil produk kelapa sawit. Mendapatkan informasi laporan anggaran realisasi dan laporan laba rugi per pekerjaan dan per departemen. Klik disini, untuk informasi lebih lengkap. Related posts I am Software Developer at PT Zahir Internasional
TANAMANKELAPA SAWIT. Merupakan tanaman industri dan salah satu komoditi penting. Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu jenis k CARA PANCANG TANAM MATA LIMA KELAPA SAWIT. Untuk kerapatan tanaman kelapa sawit (SPH 136/Ha) 1. Tentukan arah utara,selatan dan timur barat. 2.Ukur jarak untuk utara selatan 7, PERALATAN PANEN
Teks Foto Proses pemancangan sangat diperlukan sebelum petani menanam tanaman kelapa sawitnya. Selagi bibit sawit masih dalam proses penangkaran, ada baiknya proses ajir atau pemancangan dilakukan sedemikian detail dan bertahap agar kelak tanaman sawit bisa memberikan hasil yang maksimal, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.sumber foto internet SAMADE – Harga tandan buah segar TBS terus mengalami kenaikan beberapa tahun terakhir yang didorong oleh kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO di pasar lokal dan global. Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk berkebun sawit. Atau, petani sawit pun tertarik untuk menambah luas kebun sawitnya, baik dengan membeli lahan baru atau membeli kebun sawit milik orang lain. Situasi ini terkadang menimbulkan godaan dari mereka yang ingin suatu saat mendapatkan panen TBS dalam jumlah banyak mereka menanam sebanyak mungkin pohon sawit dalam lahan yang sama. Mereka cenderung mengabaikan teknik dan jarak penanaman. Padahal dalam berkebun sawit, ada yang disebut dengan ilmu dan teknik pemancangan. Tindakan pemancangan disebut dengan memancang. Memancang, menurut laman berarti memberikan tanda-tanda berupa patok atau ajir untuk pembuatan lubang tanam. Pancang tersebut nantinya berguna sebagai pedoman untuk pembuatan jalan, parit, stacking, teras, dan area penanaman tumbuhan kacang-kacangan. Agar proses pemancangan lahan kelapa sawit dapat berlangsung secara efektif dan efisien, ada baiknya petugas yang melaksanakan pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa regu. Setiap regu pemancang terdiri dari 5 orang yang mempunyai tugas dan peran berbeda-beda. Di antaranya yaitu 1 orang tukang teropong, 2 orang tukang pancang, dan 2 orang tukang tarik tali. Teks Foto Proses ajir atau pemancangan membuat tanaman sawit bisa memberikan hasil yang maksimal. sumber foto Norma prestasi memancang berkisar antara 0,15-0,2 Ha/HK. Alat dan bahan yang digunakan untuk pemancangan, yakni kompas sunto atau theodolite untuk menentukan arah, abney level atau clinometer. Lalu menyediakan kayu pancang yang terdiri dari pancang induk dan anak pancang, tali remi atau kawat, dan kayu yang berbentuk huruf Y. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikutPemancangan di Area DatarJarak tanam kelapa sawit disesuaikan dengan kondisi lahan. Pastikan arah barisan tanaman membentang dari timur ke barat. Buatlah pancang kepala setinggi 2,5 meter. Lalu di bagian atasnya dalam jarak 30 cm bisa diwarnai menggunakan cat berwarna putih agar terlihat jelas. Kemudian tentukan batas-batas daerah/blok yang akan dipancang serta ditetapkan sebuah patokan untuk memancang. Sebaiknya titik tersebut merupakan salah satu pertemuan antara collection road dan main road. Dari titik patokan ini lantas ditarik garis lurus yang membentang ke arah utara-selatan sejauh 0-1800. Kemudian pasanglah pancang kepala sampai ke batas area/blok yang akan dipasangi pancang dengan jarak antar pancang yaitu 7,8 m. Setelah itu, dari titik yang sama pula dibuat garis tegak lurus ke arah timur-barat sejauh 90-2700. Pancang kepala di titik ini dipasang dengan jarak antar pancang yaitu 100 meter. Pemancangan Area BergelombangAda dua cara untuk pemancangan di area yang bergelombang yaitu pemancangan area datar dengan cara seperti di atas atau pemancangan dengan sistem teras kontur. Khusus untuk pembuatan pancang memakai cara yang biasa, kita harus membuat tapak kuda atau teras individu di lahan tersebut terlebih dahulu. Hal ini akan mempermudah Anda dalam melakukan pemancangan dan memberikan hasil yang lebih baik. Teks Foto Penguasaan teknik pemancangan bukan hanya untuk lahan datar, melainkan juga di lahan kebun sawit yang berkontur seperti gambar di atas. Perlu ketelatenan dalam mengerjakan proses pemancangan di lahan berkontur. sumber foto Sedangkan untuk pemancangan memakai sistem teras kontur, Anda perlu membuat jarak antar kontur yang sesuai dengan proyeksi jarak antarbarisan pada pemancangan area datar. Begitu pula untuk jarak pokok dalam konturnya dapat diusahakan sama dengan jarak pokok pada area datar. Caranya yaitu buatlah pancang tanam di kontur pertama. Kemudian pancang kedua pada kontur yang sama berjarak sama dengan jarak antar dua pokok dalam barisan pada area datar. Pancang ketiga dan seterusnya juga bisa dibuat dengan cara yang masih sama seperti langkah-langkah di atas. Adapun pancang pada kontur kedua dibuat dengan cara membuat segi tiga proyeksi terlebih dahulu yang menghubungkan antara dua pokok di kontur pertama dan satu pokok di kontur kedua. Setelah itu maka dapat dilakukan pemancangan seperti cara yang di atas untuk semua kontur. Kerjakanlah prinsip-prinsip di atas hingga ke kontur yang terakhir.
dC844v. n0ndow8g7y.pages.dev/522n0ndow8g7y.pages.dev/380n0ndow8g7y.pages.dev/137n0ndow8g7y.pages.dev/100n0ndow8g7y.pages.dev/102n0ndow8g7y.pages.dev/578n0ndow8g7y.pages.dev/163n0ndow8g7y.pages.dev/562
cara membuat kebun sawit